Senin, 24 Oktober 2016

Gallery Seni Nu Art Sculpture Park



Indahnya Karya Cipta Anak Bangsa

Bismillahirrahmaanirrahiim

Selamat pagi/ siang/ sore/ malam sahabat maya. Bagaimana kabarmu? Semoga Allah SWT senantiasa melindungki kita semua. Aamiin :) Kali ini saya akan mengajak kalian untuk berekreasi, wisata edukasi dan rohani ke tempat sejarah di Kota Bandung. Tempat dimana patung Garuda Wisnu Kencana diciptakan, yaps dimana lagi kalau bukan ke Gallery Seni Nu Art Sculpture Park. Berikut mengenai sejarah singkat Gallery Nu Art, cekidoootttt

Gallery Nu Art Sculpture Park merupakan tempat dengan lahan seluas 3 hektar, yang terdiri atas Sculpture Park, Galleri, Craft Boutique, Workshop dan juga N Cafe. Untuk gallerynya sendiri, terbagi menjadi 2 bagian, yakni dalam ruangan (Nuart Buliding) terdiri atas 2 lantai dengan luas 1000 meter persegi juga halaman luar/ outdoor berupa taman. Gallery Seni Nu Art ini didirikan pada tanggal 11 November 2000, oleh seorang maestro dunia kelahiran Tabanan Bali yang sudah sangat mendunia karena karya-karyanya yang sangat begitu artisitik dan fenomenal, siapa lagi kalau bukan I Nyoman Nuarta.
I Nyoman Nuarta merupakan seorang pematung terbaik yang dimiliki bangsa Indonesia. Beliau lahir di Tabanan, Bali 14 November 1951. Putra ke enam dari sembilan bersaudara, anak dari pasangan Wirdjamijana. Nuarta mengawali karirnya di dunia seni ketika jurusan Seni Rupa di ITB 1972. Namun awalnya Nuarta lebih memilih seni lukis. Tetapi perkuliahanya sudah berjalan dua tahun, Nuarta pindah ke jurusan seni patung, Hal ini dikarenakan I Nyoman Nuarta merasa bakat serta kemampuanya lebih berkembang di seni patung. Karirnya terus sukses, ketika berhasil memenangkan lomba patung proklamator republik indonesia pada tahun 1979.
Sejak saat itu beberapa karya fenomenal telah Nuarta bangun yang tersebar hampir di seluruh nusantara. Salah satunya adalah Garuda Wisnu Kencana yang merupakan salah satu karya terbesar dari seorang I Nyoman Nuarta. Awalnya Nuarta membangun  Nu Art Sculpture Park  karena membutuhkan tempat penyimpanan buah karyanya. Sebelumnya, Nu Art Sculpture Park didirikan hanya untuk museum pribadi Nuarta, namun lama-kelamaan dikunjungi banyak wisatawan, mulai dari sekedar bersantai atau ingin melihat koleksi Nuarta.
Selama ini ia dikenal sebagai seniman yang telah menghasilkan banyak karya seni berupa ratusan patung dengan gaya yang sangat natural. Hingga saat ini  I Nyoman Nuarta sudah berkarir sebanyak 45 tahun. Selain sebagai museum pribadi koleksi karya-karya spektakuler dari sang maestro I Nyoman Nuarta, Gallery seni ini juga ditujukan sebagai tempat atau wadah ekspresi sejumlah seniman lainnya yang tidak hanya dari lokal bandung, akan tetapi dari seluruh indonesia hingga dunia bisa menyimpan atau sekedar memamerkan hasil karya seni terbaiknya di gallery seni milik I Nyoman Nuarta di Bandung ini.
Bukan hanya sekedar bisa melihat sejumlah karya seni hebat dari jarak dekat hasil karya patung dan lukisan seorang maestro I Nyoman Nuarta pun yang diyakini oleh sejumlah pengamat seni tidak hanya mengedepankan detail patung, bentuk, estetika, keindahan, ukuran dan hal fisik lainnya, namun lebih dari itu karya seninya sangat dalam mengandung makna filosofi yang kuat, namun di sini juga anda bisa melakukan banyak hal yang sifatnya edukatif hingga mengadakan acara atau kegiatan seru lainnya.
Saat ini, gallery seluas 3 ha ini memiliki koleksi hingga lebih dari 300 buah, walalupun yang dipamerkan sebanyak 150 buah.  Pada kunjungan ini, saya akan memperkenalkan beberapa jenis seni rupa karya I Nyoman Nuarta yang ada di Gallery Nu Art Sculpture Park, antara lain:

Patung Tangan
Patung ini terletak di pintu masuk gerbang Sentra Duta. Patung ini berupa patung tangan berukuran besar yang tepat di tengah telapak tangannya melekat sosok wanita. Banyak terdapat anggapan atau pemahaman pribadi dari setiap orang yang melihat patung ini. Ada yang beranggapan bahwa patung ini seakan menjadi ucapan selamat datang dari Pak I Nyoman, banyak penghuni Setra Duta yang memiliki wanita simpanan, bahkan sampai merasa bahwa wanita berada di genggaman Pak I Nyoman. Padahal sebenarnya maksud dari patung ini adalah karena kehendak Tuhan/ tangan Tuhan. Siapa sangka patung tangan ini ternyata memiliki makna tentang kehidupan yang sangat kental. Tentang manusia yang tak pernah bisa lepas dari takdir Tuhan. Ya, apapun yang terjadi pada setiap detik kehidupan manusia, sudah diatur oleh Tuhan, karena takdir ada di tangan Tuhan.


Gambar 1 (Patung Tangan)
Sumber : Tuti dalam Prasetiyo


El toro (matador Spanyol)
I Nyoman Nuarta mengungkapkan kesedihannya ketika menyaksikan penyiksaan terhadap banteng di Spanyol yang hanya dijadikan sebagai hiburan. 


Gambar 2 (El Toro)


Nightmare
patung wanita yang menggambarkan kesedihan tragedi tahun 1998 (trisakti) dimana pada saat itu wanita menjadi korban penganiayaan, penyiksaan, pemerkosaan, bahkan sampai mutilasi.

Gambar 3 (Nightmare)


Misery
Pembuatan patung ini terinspirasi dari Negara Ethiopia, yakni negara termiskin di dunia. Pada tahun 1990an terjadi krisis moneter (kesenjangan sosial dahsyat, kelaparan besar-besaran bahkan sampai ½ nya mati kelaparan terlebih anak-anak). Patung ini menceritakan tentang bencana kelaparan. Saat orang-orang yang dilanda bencana itu tampak sangat mengkhawatirkan, dengan tubuh yang tak lagi dilindungi oleh daging, yang tersisa hanya tulang yang terbungkus oleh kulit yang terkelupas.
Gambar 4 (Misery)


Candi Borobudur
(tempat ibadah yang jiwanya hilang karena sudah tidak sesuai dengan tujuan awal, karena kini Candi Borobudur dijadikan tempat wisata dan penuh dengan sampah)
Gambar 5 (Candi Borobudur)


Gantle giant
(saat ini banyak terjadi pemburuan ikan paus di laut) dinamakan gantle giant adalah karena ikan paus tersebut sangat kuat sehingga menjadikan jaring putus.

Gambar 6 (Gantle Giant)


Hutan maya
(macan yang murka karena hutannya dirusak oleh manusia)

Gambar 7 (Hutan Maya)


Pintu surga
Merupakan simbol dari kekuasaan Tuhan (I Nyoman Nuarta meyakini bahwa setiap orang yang mengunjungi gallery ini akan masuk surga karena selalu bersyukur atas kekuasaan Tuhan).

Gambar 8 (Pintu Surga)


Api Borneo
Terjadi tragedi kebakaran hutan di Kalimantan (Borneo) yang menyebabkan orang utan menangis karena kehilangan anaknya.


Gambar 9 (Api Borneo)


Patung The Statuate of  Garuda Wisnu Kencana Cultural Park (GWK)
Sebuah patung raksasa yang dibuat sejak tahun 1998, belum selesai. Target pembuatan 20 tahun. (patungnya besar, detail, bahan terbuat dari korea, untuk 100 tahun) --bakal merupakan ikon yang setara dengan patung Liberty di New York atau menara Eiffel di Paris-- yang akan juga melambangkan untuk selamanya keagungan budaya Jawa-Bali, serta mengingatkan pada warga Indonesia asal-muasal lambang negaranya, Garuda Pancasila.
Sejarah GWK adalah ketika I Nyoman Nuarta tinggal di Bali, yakni di Jimbaran yang dominan penduduknya adalah pencari garam di laut, mengakibatkan pendapatan hanya sedikit. Sehingga dengan dibangunnya GWK ini diharapkan dapat menjadi mata pencaharian baru bagi penduduk.
Garuda Wisnu Kencana dibuat di Bandung karena berbagai alasan, diantaranya adalah: Suhu di Kota Bandung sangat stabil, bebeda dengan Bali yang panas. Selain itu, di Bali sering dilakukan kegiatan ibadah, pembuatan patung akan mengakibatkan kebisingan, sehingga takut mengganggu, dan terakhir jika mempekerjakan orang Bali, waktu bekerjanya akan terganggu ibadahnya.


Gambar 10 (GWK)
Skala 1: 100


Gambar 11 (Sketsa/ Kerangka Patung GWK)


Selama saya berada di Gallery, saya dapat merasakan indahnya tata ruang pamer museum, diantaranya adalah:
o   Metode penyajian museum menggunakan metode estetik. Dimana setiap koleksi memiliki nilai artistik tersendiri. Sebagai gallery seni, tentunya metode ini sangat sesuai.
o   Konsep penyajian yang banyak disediakan diluar ruangan menjadikan pengunjung merasa lebih bebas dalam mengeksplorasi kegiatan kunjungannya.
o   Konsep alur penyajian yang digunakan dalam mengarahkan isi pameran adalah menggunakan pendekatan gabungan yang mana tidak ada tema tertentu dalam setiap koleksi yang disajikan. Melainkan hanya pesan-pesan moral yang disampaikan oleh I Nyoman Nuarta melalui koleksi patung buatannya. pasalnya tiap koleksi memiliki cerita dan filosofi tersendiri yang dalam dan beragam.
o   Koleksi yang disajikannya pun merupakan koleksi asli buatan I Nyoman Nuarta yang memenuhi 3 syarat koleksi yang terdiri atas: Memiliki nilai budaya, ilmiah dan nilai estetika, dapat dianggap sebagai dokumen, serta dapat diidentifikasi mengenai wujud, asal,tipe, gaya dan sebagainya. Selain itu, tidak dihalanginya setiap koleksi juga menjadikan pengunjung bisa lebih leluasa dalam menikmati setiap koleksi –walaupun tidak dapat memegang secara langsung--. Dalam membuat patung, I Nyoman Nuarta memiliki 3 kriteria, diantaranya adalah:
§  Warna hijau, karena tembaga pertama berwarna hijau
§  Bervolume (3 dimensi), tahapnya ialah sketsa/ kerangka -> dicetak menggunakan resin (2 dimensi) -> terakhir dicetak mengguanakan bahan besi/ tembaga/ logam/ baja/ kuningan.
§  Motion (terlihat bergerak)
o   Konsep Design yang disajikan sangatlah eksotik dan menarik. Mengingat koleksi yang disajikan berkonsep sederhana namun berkesan elegan. Selain itu, tanaman hijau nan indah dan sejuk yang disertai pemandangan karya I Nyoman Nuarta menggambarkan desain alami yang melukiskan kepedulian I Nyoman Nuarta terhadap lingkungan.

Waahhh, betapa indahnya karya anak bangsa. Sebenarnya masih banyak informasi belum saya sampaikan. Untuk informasi lengkapnya, sahabat bisa langsung mengunjungi gallery tersebut yang berlokasi di Jalan Sutra Duta Kencana II/11, Bandung Jawa Barat Indonesia 40151. Atau sahabat bisa mengakses website resmi di www.nuarta.com   atau http://nuartsculpturepark.com


Gambar 12
Haaaiiii


Gambar 13
Coba cari saya :P


Gambar 14 (Dancing on the Grown)
Ohhh indah pemandangan ^^,



Gambar 15 (La Madame)
Udah mirip belum??? :P



Gambar 16 (Roro Jongrang)
Eksis dulu, cekrek :D


Gambar 17 (Lupa, terlalu fokus sama si Cinta :p)


Gambar 18 (Group IV)
Dadaaahhhh, selalu syukuri nikmatNya dan jangan lupa bahagia yaa :D





Sumber Rujukan

Mardiana, Dian. (2016). Nu art sculpture park Bandung. [online] diakses dari Tempat Wisata di Bandung website: http://tempatwisatadibandung.info/nuart-sculpture-park-bandung/
Mulyono, Siswanto Danu. (2015). Galerry seni I Nyoman Nuarta Bandung. [online] diakses dari Kompasiana website: http://www.kompasiana.com/sis12/galerry-seni-I Nyoman-nuarta-bandung_54ff5ce4a33311af4d50fc99
Naro, Leonsiana. (2013). Observasi gallery seni nu art sculpture park. [online] diakses dari Leonsiana Naro website: http://sileonnaro.blogspot.co.id/2013/08/beautifull-firework.html
Prasetiyo, Cahyo. (2015). Jalan-jalan ke nu art sculpture park. [online] diakses dari Cahyo Prasetiyo website: http://cprasetiyo.blogspot.co.id/2015/01/jalan-jalan-ke-nuart-sculpture-park.html


                                                                                         


Tidak ada komentar:

Posting Komentar